Puncak Rangkaian Hari Tuberkulosis Sedunia : Kolaborasi Bakti Sosial Yayasan Mentari Sehat Indonesia bersama Kelurahan LPDP Semarang

image

Ditulis Oleh : Admin 1

Semarang, 4 Mei 2024 - Dalam rangka Hari Tuberkulosis Sedunia, Sub-Sub Recipient (SSR) Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kota Semarang bekerjasama dengan Kelurahan LPDP Semarang mengadakan kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan gratis di Puskesmas Karangdoro, Semarang Timur, Kota Semarang. 

Kegiatan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Karangdoro diikuti masyarakat yang berasal dari kelurahan wilayah Puskesmas Karangdoro. Kepala Puskesmas Karangdoro menyampaikan pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan untuk mengetahui keadaan kesehatan masyarakat sedini mungkin sehingga dapat menekan pencegahan penyakit, terutama tuberkulosis.

“Kasus tuberkulosis di Indonesia masih tinggi hingga saat ini, dimohon kepada masyarakat yang berada di seluruh kelurahan wilayah Puskesmas Karangdoro untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin untuk menekan pencegahan penularan Tuberkulosis,” jelasnya.

Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan tidak hanya skrining tuberkulosis, namun mencakup pemeriksaan tekanan darah, berat badan, gula darah dan kolesterol serta asam urat. Kegiatan pemeriksaan kesehatan diawali dengan senam bersama yang dipandu oleh Kader Tuberkulosis SSR Mentari Sehat Indonesia. Kader Tuberkulosis juga memberikan penyuluhan kepada peserta yang hadir mengenai pengetahuan dasar tuberkulosis, tes tuberkulosis dan pengobatan tuberkulosis.

Staf Program SSR Mentari Sehat Indonesia, Much Nurkharistna Al Jihad menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi yang baik dalam puncak Hari Tuberkulosis Sedunia untuk mendukung eliminasi tuberkulosis. Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kota Semarang dalam rangka hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2024 ini meliputi pembagian takjil bagi pemudik saat bulan Ramadhan lalu. Kemudian kampanye melalui media sosial, dialog bersama, pemeriksaan kesehatan, pembagian pemberian makanan tambahan pada pasien TBC, serta skrining TBC di posyandu yang dilakukan oleh kader. 

Kembali