Semarang, 16 Maret 2024 - SSR Yayasan Mentari Sehat Indonesia Kota Semarang dengan sukses mengadakan acara Validasi Data dan Koordinasi antara Komunitas dan Layanan Kesehatan untuk memperkuat sinergi dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Kota Semarang. Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan puskesmas seperti Puskesmas Bandarharjo, Puskesmas Bulu Lor, dan Puskesmas Mangkang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Bapak Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp. PD., membuka acara dengan pemaparan mengenai Analisis Situasi Program TBC Tingkat Kota Semarang serta Laporan Capaian Target Program TBC. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya validasi data untuk memastikan efektivitas dan akurasi program yang berjalan.

Bapak Dimas Arga, Manajer Kasus SSR Yayasan Mentari Sehat Indonesia Kota Semarang, kemudian menyampaikan materi mengenai Integrasi Sistem Informasi Tuberkulosis Komunitas (SITK) dan Sistem Informasi Tuberkulosis Berbasis Rumah Sakit (SITB). Beliau juga memaparkan alur distribusi Enable bagi pasien Tuberkulosis Resisten Obat, yang bertujuan untuk memastikan pasien menerima pengobatan secara tepat dan efisien.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara peserta. Perwakilan dari berbagai puskesmas berbagi tantangan dan strategi dalam penanganan TBC di wilayah mereka. Diskusi ini diharapkan menghasilkan solusi praktis dan memperkuat koordinasi antara komunitas dan layanan kesehatan, guna mencapai target eliminasi TBC di Kota Semarang.